BREAKING NEWS

Presiden minta Polri untuk Petakan Potensi Konflik dan Provokasi Jelang Tahun Politik



Multimedianews.polri.go.id - SEMARANG, JAWA TENGAH. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menginstruksikan seluruh jajaran Polri mulai mendetailkan pemetaan potensi konflik dan provokasi jelang tahun politik. Pilkada dan tahapan jelang pemilihan presiden sudah dimulai 2018.



“Perkirakan provokasi, petakan detail siapa dan akan melakukan apa. Intelijen harus punya data komplet,” kata Presiden Jokowi di Akademi Polisi, Semarang, Senin (9/10).



Presiden Jokowi mengatakan, potensi friksi dan provokasi harus benar-benar dipetakan demi menjaga stabilitas politik dan keamanan negara saat tahun politik.



Orang nomor satu di Indonesia itu juga mengingatkan, tensi politik dan suasana daerah bahkan hingga pusat menghangat saat kontestasi politik. Pemetaan nantinya bisa mencegah situasi memanas.



“Yang benar jadi tidak benar. Yang tidak benar semakin tidak benar. Politik seperti itu. Tugas kita harus menjaga supaya situasi tidak berubah,” tuturnya.



Selain pemetaan, Polri juga harus menyiapkan segala bentuk solusi dalam persiapan hingga menyelesaikan masalah dan menjaga keamanan saat tahun politik.



“Jangan sampai kejadian kita bingung mencari air memadamkan. Pencegahan lebih baik dan menyiapkan alternatif solusi. Harus sudah terbiasa seperti itu,” tegas bapak Presiden.



Presiden Jokowi juga menegaskan, netralitas Polri menjadi salah satu kunci kelancaran dan keamanan konstelasi politik di Indonesia.



Netralitas, lanjut Presiden Jokowi, dapat turut menjaga stabilitas negeri. Hal itu diperlukan sebab pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi kondisi politik dan keamanan negeri.



“Saya pesan Polri harus netral dalam setiap kontestasi politik 2018,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam Apel Kasatwil 2017.



Presiden pun mengingatkan, politik yang dilakukan Polri adalah politik negara.




“Kuncinya hanya satu, asal dilihat masyarakat, kontestan dan pendukung yang ada, TNI-Polri solid. Itu sudah rampung,” ujar Jokowi. (kr/ex/lm/rp)

 


 


ADVERTISEMENT